Minggu, 31 Juli 2022

Dua Cerpen Budi Darma di Buku Kritikus Adinan

Potret Itu, Gelas Itu, Pakaian Itu itulah judul dari cerpen Budi Darma yang masuk dalam buku kumpulan cerpen Kritikus Adinan bagi saya Budi Darma itu seorang pengarang yang lihai dalam menangkap hal-hal ganjil di dunia. Penggambarannya sungguh detail sehingga membacanya memperluas penceritaan. Potret Itu, Gelas Itu, Pakaian itu menceritakan tentang seorang wanita dan pria kurus tinggi di sebuah kamar, kamar itu dipenuhi oleh buku-buku dan gelas yang tertata rapih. Di lemari itu digambarkan penuh dengan pakaian dalam lelaki jyang berserakan darah

Diceritakan lelaki itu bernasib malang karena mati mengidap kanker sebenarnya hal itu tidak benar terjadi. Perempuan itu masih menyimpan gelas peninggalannya karena sering digunakan untuk minum kadang ketika rindu gelas itu diciumnya atau kadang dilumat sama seperti saat lelaki kurus itu mencium bibirnya berbicara pada payudaranya juga memuji tubuhnya yang berbeda dengan wanita-wanita lainnya.

Karakter wanita disini punya kebiasaan mencium bagian kakinya. Potret di sini dicertakan tentang anak kecil yang memotret lelaki itu yang ada kaitannya dengan kematiannya. Anak kecil ini mungkin saja ada hubungan darah dengan lelaki kurus itu. Semua ceritanya ini diceritakan pada sosok lelaki misterius.

Budi Darma juga turut menyertakan bahwa kekacauan dunia itu semua karena wanita, wanita tercipta untuk memenuhi hasrat lelaki begitu juga lelaki untuk memenuhi hasrat wanita. Pernah terjadi perang perang di dunia sebabnya karena wanita, kaum nabi luth hancur karena istirnya tidak mengikuti nasehat suaminya.

Hal yang ganjil dalam cerpen ini di rumah tokoh perempuan tidak ada sama sekali air sehingga untuk minum harus menimba dulu dari sumur. Konon lelaki itu dibunuh di sumur. Kurang lebih cerpen ini mengangkat tentang kenang-kenangan tentang suatu barang

Cerpen kedua Budi Darma yang saya baca berjudul Salipan dari judulnya sudah jelas karakter berpusat pada sosok Salipan. Salipan adalah seorang suami yang belum punya anak yang istrinya berselingkuh. Salipan sering pergi ke toko buku langganannya dalam kondisi apa pun. Penjual buku itu sampai sudah tahu kedatangan Salipan di toko. Kedatangannya langsung disodori buku dan majalah yang memuat cover teman sendirinya.

Di majalah itu salipan melihat istrinya dan Tantowi, Tantowi disini punya hubungan dekat dengan istrinya. Saking dekatnya sudah tidak ada batasan lagi perselingkuhan mereka berdua. Entah kenapa Salipan tidak menceraikan istrinya itu.

Salipan pergi dari toko buku menuju di taman, dia bertemu pak tua yang memberinya banyak pertanyaan kenapa sering datang ke taman sendiri bukannya bekerja. Dia tidak menjawab apa-apa hanya pergi meninggalkan pak tua itu. Sepulang dari taman ada pertengkaran batin yang membuatnya harus mengambil tindakan nekat. Di kamarnya sendiri dia memecahkan botol kaca lalu membakar kasur sehingga terjadi kebakaran.

Suara-suara yang terdengar dari kamar mengagetkan Tantowi dan istirnya. Kedudanya sudah tidak peduli lagi pada Salipan yang mati tergeletak di kamar. Malah mereka pergi ke kamar mandi untuk mandi bersama di Jacuzzi berdasarkan kesepakatan keduanya.

Cerpen Salipan mengajarkan tentang perselingkuhan dalam sebuah hubungan muncul dari hal yang terdekat. Dengan tanda-tanda yang ditunjukan dengan saling berpegangan tangan. Sosok Salipan di sini digambarkan sebagai suami yang pasrah akan keadaan serta menerima kenyataan kalau istrinya berselingkuh dengan Tantowi.

Selasa, 16 Maret 2021

Hemat Itu Mudah

Rasanya tips menulis cerpen, puisi dan novel dibaca berkali kali dari sumber yang berbeda tidak akan berguna tanpa terus praktek dan mencoba. Bahkan sekarang ini sudah makin banyak yang berani membuat pelatihan menulis online dengan bekal pernah menerbitkan buku ditambahan sedikit pengalaman yang bisa meyakinkan. Penerbit besar dan media mapan juga sering mengadakan pelatihan menulis. 

Kalau media seperti KOMPAS mengadakan pelatihan menulis cerpen bersama editor dan cerpenis langsung. Dengan syarat mengirimkan karya terlebih dahulu. Karya yang terpilih akan mendapatkan kesempatan langsung dilatih oleh penulis. Lain halnya dengan tempo Institute membuka kelas menulis cerpen harganya tidak main-main bisa sampai 1 juta lebih dengan materi rincian materi menulis 3 babak, tokoh dan karakter, intro dan deskripsi dalam cerita ditambah dengan tugas yang akan diberikan oleh mentor. 

Beralih ke penulisan konten, penulis konten haruslah mampu membuat konten yang berkualitas bahkan ramah SEO tujuannya agar bisa mendapat peringkat pertama pada mesin pencari Google, ada yang menggunakan cara White Hat dan Black Hat. White Hat membuat konten yang berkualitas dan orisinal dan Black Hat menggunakan segala macam cara yang penting pada saat pencarian ada di peringkat pertama. 

Bicara soal bayaran akan terasa menyakitkan, ada penulis konten yang dihargainya sangat murah untuk jenis konten yang spesifik seperti bidang otomotif, bisnis, kedokteran. Seolah hasil karya tidak diharga dengan seberapa. Tapi, memang di sini yang jadi tantangannya seharusnya penyedia jasa penulis konten bisa lebih menghargai setiap karya tidak semata-mata memberikan pelukan lalu dibayar. 

Usaha Berhemat 

Hemat adalah usaha mengurangi sesuatu dengan tujuan tertentu. Berhemat bisa diterapkan dalam berbagai macam hal seperti berhemat pengeluaran, waktu, dll. Hal mendasar kalau ingin berhemat adalah mengutamakan kebutuhan dan mengurangi keinginan. 

Saya punya banyak keinginan seperti membeli parfum, jaket, bahkan jam tangan dengan desain yang simpel. Ada orang yang semangat dan bekerja kerasa agar bisa memenuhi keinginan itu. Bahkan rela menabung berbulan-bulan bahkan tahunan agar bisa mencapai keinginan itu. 

Pandemi yang masih berlangsung membuat beberapa orang kehilangan pekerjaannya. Jadi akan sulit menenukan pelajaran pentingnya akan dana darurat. Dana darurta sebaiknya dipisahkan sendiri tanpa bercampur dengan tabungan lain. 

Kalau bisa berhemat kelak saya ada keinginan mendesak bisa dipenuhi dari uang disimpan itu. Katakanlah bisa menabung perhari sudah bisa bermanfaat sekali. Sekarang bukan saatnya membeli sesuatu yang tidak berguna tapi mulailah untuk memanfaatkan apa yang ada. Berhemat itu harus terus dicoba bila kelak gagal yang terpenting prosesnya 

Senin, 31 Agustus 2020

Memahami Dunia dan Isi Pikiran Raymond Carver

Mandi di waktu pagi selain bisa memberi kesegaran juga bisa membuat pikiran jadi fokus. Saya coba terapkan ini agar lebih bersemangat membaca buku di waktu pagi. Saya jadikan target membaca satu jam dalam sehari. Buku yang saya baca kumpulan cerpen dari Raymond Carver "What We Talk About When We Talk About Love" saya baca secara acak melihat dari judul yang membuat penasaran, dua cerpen itu diantaranya "Satu Hal Lagi" dan "Bilang Ke Cewek Cewek Itu Kita Pergi" 

Cerpen pertama menceritakan tentang konflik keluarga L.D seorang ayah yang disuruh pergi oleh Istrinya Maxine. Keduanya punya seorang anak Rae yang usianya masih lima belas tahun. L.D. punya banyak masalah di keluarganya yang disebabknya oleh apa yang ada di pikirannya. Beberapa penyakit yang disebabkan pikiran seperti diabetes, kanker semua itu disebabkan oleh pikiran. 

L.D. menyebut rumah tinggalnya sebagai 'rumah gila' ia terus saja bertengkar dengan istrinya sampai tiba waktu L.D. keluar dari rumah dengan tekat yang bulat. Beberapa barang milknya dikemasi karena dia menyalahkan istrinya Maxine yang telah membuat rumah menjadi gila. Saat semua barang sudah dikemasi L.D. seolah ingin menyampakain pesan tapi ia malah lupa satu hal yang ingin disampaikannya. 

Cerpen kedua yang saja baca ceritanya tentang persahabatan Bill Jamison dan Jerry Robert keduanya sudah lama bersama sama dari sejak SD dilanjut SMP sampai Bill tidak melanjutkan sekolah memilih untuk bekerja di mini market kemudian menikah. Lain ceritanya dengan Jerry yang melanjutkan pendidikan hingga dia bisa bekerja lalu menikah dengan Linda. 

Cerita antara keduanya ini menjadi menarik karena setelah sama sama bekeluarga Bill dan Jerry masih sering berkumpul setiap Sabtu dan Minggu. Anak-anak mereka bermain sedangkah orangtuanya membakar barbque. Saat melihat Jerry sedang murung Bill berniat mengajak pergi keluar untuk sekedar main biliar dan minum wisky. 

Di tempat billiard langganan tidak terlihat ada cewek tentu saja hal itu ditertawakan mereka berdua. Sampai muncul ide dari Bill untuk pergi keluar dan mengejar cewek cewek. Bill dan Jerry pergi naik mobil mengejar cewek yang terlihat dari jauh dengan menggunakan seperda. 

Bahasa yang digunakan di cerpen ini seperti slank jadi saat diterjemahkan ke bahasa Indonesia bahasanya santai tidak baku karena memang untuk menguatkan tokoh Bill dan Jerry. 

Cewek cewek yang mereka kejar itu pergi menaiki gunung Bill dan Jerry sama sama terus mengejar cewek itu sampai ke atas. Mereka sudah berbagi cewek mana yang akan dikencani lebih dulu. Sampai diatas puncuk gunung Bill tidak pernah tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh Jerry. 

Saya bisa mulai mengerti tokoh, setting dan alur cerita dua cerpen ini setelah membacanya dua kali pelan pelan sambil saya juga mulai berpikir seperti apa akarakter dari Raymond Carver ini. 

Minggu, 30 Agustus 2020

Kuliner Malam di Bandung Selama Masa New Normal

 Di malam Minggu, saya pergi ke Bandung bersama keluarga dengan menggunakan mobil. Sore hari di sepanjang jalan Asia Afrika kembali lagi ramai dengan warga yang keluar untuk hiburan ditambah beberapa cosplay boneka, karakter anime robot sampai dengan cosplay dari dunia lain. Orang bandung sering menyebutnya jurig, jurig jenisnya macem macem tidak hanya pocong, ada juga kuntilanak mereka semua nekat kalau ada mobil yang membuka jendela langsung mendekat. Entah itu membaca jampi jampi atau berkenalan. Kalau beruntung dari tiap mobil bisa mendapatkan uang paling besar ada yang pernah dapat seratus ribu. 

Di jalan Cikapundung timur kuliner di Bandung tidak pernah sepi, dari nasi goreng, sate padang, soto sambil kuliner malam yang berjajar jajar di masa pandemi ada yang masih sadar menggunakan masker ada juga yang acuh tak acuh. Orang orrang sudah bosan diam dirumah ingin perlu keluar rumah bertemu dengan banyak orang. Cemar salah satu warung nasi legendaris terkenal dengan semur jengkolnya terus dipenuhi oleh orang yang makan. 

Akses ke jalan Braga di malam Minggu tidak ditutup, jalan ini spot bagi orang orang yang jatuh cinta untuk jalan berdua menikmati malam. Lampu di jalan Braga terasa gelap seperti kurang perhatian dari pemerintah kota. Satu tempat yang paling ramai sampai terjadi antrian adalah Kedai Jurnal Risa, awalnya dari vlog tentang tempat tempat misteri di Bandung. Dari Youtube kini buka coffeeshop di tengah jalan Braga. 

Gedung gas dirubah menjadi hotel, tadinya disini sering digunakan untuk pameran pameran sekarang berubah jadi hotel dengan nama the Gas Block Braga. Daya tarik Braga tidak pernah mati terus berubah dari satu usaha ke usaha lainnya.Ada yang kuat bertahan ada yang mati ditengah jalan.

Titik terakhir saya di malam Minggu adalah Wedang Ronde Gardu Jati mnjual ronde yang ditambah moci ada yang ukurannya besar dan ada yang kecil dan kembang tahu. Dipinggir pinggir juga banyak penjual lain seperti cakueh, nasi goreng pete, bola umi. Kalau ingin lebih lengkap lagi kuliner malam bisa dicoba dengan datang ke Cibadak atau Sudirman Street 

Jumat, 28 Agustus 2020

Motivasi Berlari 3 Hari Berturut-turut di Lapangan Saparua

 Jumat, 28 Agustus 2020 

Saat lari di sore hari satu kata yang jadi ingatan saya yaitu penghayangan. Saya sampai ke saparua lewat jalan yang berbeda dari biasanya masuk dari taman maluku yang ketika itu masih dipenuhi oleh motor para pegawai daerah sana saya lanjutkan menuju area parkir di saparua. Mathari sore terasa begitu terang mungkin karena pengaruh musim kemarau hingga sore masih ada matahari.

Beberapa pedagang yang biasa berjualan belum membuka lapaknya masih sebatas mendorong gerobak, ada juga yang sudah memasang tenda. Sore hari lapangan saparua selain digunakan untuk jogging track, ada juga yang menggunakannya sebagai tempat nongkrng. Terutama anak muda yang masih berpacaran. Kalau untuk yang lari bisa dibilang semua usia ada, dari anak anak, remaja sama orang dewasa. 

Kegiatan saya lari di lapangan saparua kalau dihitung sudah 3 hari berturut turut. Sore dipilih karena ada keramaian yang membuat semangat untuk berlari ditambah setelah lari banyak yang berjualan dari mulai sate madura, sate kulit, gado gado, dimsum, roti bakar dan gerobak kopi juga ada di saparua. 

Saya punya target olahraga lari selama seminggu berturut turut untuk tempat yang dipilih nanti tidak harus di saparua lebih baik yang lokasinya berdekatan dengan rumah. Di masa pandemi lapangan saparua masih ditutup dan belum diperkenankan untuk digunakan olahraga oleh umum. 

Sabtu, 01 Agustus 2020

Evaluasi Proses Menulis

Ide untuk menulis konten tersedia dimana mana. Bisa browsing dari internet, menonton film, membaca buku, diskusi atau mengamati kondisi di sekeliling kita. Selama bulan Juli sampai akhir bulan, saya masih sedikit sekali dalam menulis konten. Terlebih saat ini konten digunakan untuk mendapatkan uang, koneksi baru atau hadiah lainnya.

Meskipun begitu saya harus mengavaluasi apa saja kekurangan saat menulis sehingga kurang produktif. Menulis bisa dimulai dengan mengatur jadwal kapan harus menulis. Dengan jadwal yang sudah diatur setidaknya tulisan bisa dihasilkan karena mau tidak mau harus patuh pada jadwal itu. Selain jadwal ada faktor penting seperti durasi untuk menulis paling tidak antara 1 sampai 3 jam untuk menulis.

Agar energi utnuk menulis tidak habis ada baiknya menulis di saat kondisi tubuh sedang baik. Agar bisa menulis dengan terarah dan mengikuti tema. Saya harus menulis sesuai desk atau bidang yang dikuasai. Modalnya dari latarbelakang yang dibentuk seperti pendidikan, sejarah, ekonomi, sastra dan bidang lainnya. Saya pernah membayangkan seorang penulis di media mendapatkan jobs sains dan teknologi tentunya harus paham betul fakta sains apa yang sedang hangat. Istilah sains paling tidak dari hal hal mendasarnya dulu. .

Kalau memang suka tentang geografi maka banyak banyaklah membaca tentang itu. Kalau ekonomi maka lihat kondisi ekonomi yang terjadi sekarang. Untuk benar benar membuat tulisan yang enak dibaca buku adalah modalnya. Tantangan berat saat ini adalah bisa membaca buku rutin satu bulan satu buku. Buku yang membuat kita jatuh cinta akan mudah untuk menamatkannya. Tidak masalah itu dibaca secafa SKS yang penting selesai dan ada sedikit gambaran besar tentang isi bukunya.

Terlalu banyak platform untuk mempublikasikan cukup membuat pusing. Dibalik itu ada saja orang orang yang bisa aktif di platform lain secara konsisten. Blog bukan lagi satu satunya pilihan. Kalau malas sekali lagi saya tidak akan bisa menghasilkan tulisan yang manis.

Terakhir adalah penggunaan bahasa. Kalau utnuk artikel, tips dan trik atau kolom harus menggunakan  kata singkat, pada dan jelas.  Kalau menulis cerita agar bisa mendapatkan detail, tidak membosankan kosakata harus terus ditambah dan dimainin dalam cerita.

Senin, 29 Juni 2020

Resign dari Biro Psikologi

CONTRAST sebuah coffee shop yang berlokasi di jalan Anggrek Bandung punya daya tarik dari segi kopinya yang enak, baristanya yang terlatih dan berpengalaman ditambah tempat yang mendukung suasana. Saya mengajak seorang teman untuk kopi, teman perempuan karena sejak berlakunya New Normal beberapa tempat di Bandung sudah membolehkan untuk dine in.

Teman perempuan ini bekerja di biro psikologi kurang lebih pekerjaan menyiapkan training perusahaan juga menyediakan rekturment SDM berkualitas. Dia sudah cukup lama bekerja di tempatnya sekarang belakangan sehabis pulang kerja selalu menyempatkan untuk olahraga lari. Lari dengan target sekian kilometer dengan bantuan aplikasi. Banyak sekali memang aplikasi untuk membantu mengukur sudah seberapa jauh berlari. Kalau saja kita berpacaran olahraga berdua tentu menjadi kencan yang mengasikan.

Teman saya ini punya waktu untuk ngopi sehabis pulang kerja. Sore menjelang magrib dia keluar dari tempat kerjanya. Sebelumnya ada pesan whatsapp darinya kalau cuaca di tempat kerjanya sudah turun hujan. Saya sudah punya prediksi kalau ngopi di contrast tidak akan jadi. Saya mengerti kondisi pandemi situasinya belum sepenuhnya aman juga Bandung masih sepi.

Pergi ke contrast tidak akan jadi. Saya menawarkan opsi untuk pergi ke kedai kopi yang dekat dengan tempat kerjanya yaitu Marones ada di Padasuka. Karena faktor jarak dan waktu juga tempat yang dipilih untuk ngopi jadilah ke Dewaji Coffee ada di Ujungberung.

Saya sampai ke Dewaji lebih awal, dia masih diangkot. Saya berkeliling sebentar ke lantai 2 untuk melihat situasi yang terjadi. Saya mengirim pesan di WA ada dilantai bawah. Padahal saya belum masuk masih menunggu diluar disebuah dengan cahaya lampu yang sedikit redup. Coffee shop ini bersebelahan dengan sekolah TK jadi di sekitar halamannya ada beberapa permainan ayunan, serodotan, dll.

Saya dan dia memesan kopi, saya pesan long black tapi adanya americano. Akhirnya saya pesan kopi filter saja dengan kopi rekomendasi dari baristanya. Obr. olan awal terasa cair, kita saling bertukar cerita. Sebenarnya dia sudah mengajukan resign dari tempat kerjanya, tapi masuk kembali karena ada project baru. Bisa dibilang alasan berhenti dari tempat kerjanya karena bos seringkali banyak pekerjaan tidak sesuai job desk.

Kalau sudah benar benar resign dia berencana utnuk melamar di giggle box dan bobobox sebagai social media specialist. Selama pandemi aktivitas larinya sempat terhenti, yang saya lihat darinya waktu itu. Dia sudah menjadi sosok perempuan mandiri, menarik dan bisa merawat diri. Dn gulia hampir sudah berhenti minum minuman dengan gula pasir.

Beberapa pegawai lama di biro psikologi sudah satu persatu keluar. Yang bekerja sekarang adalah para pegawai baru yang bisa dibilang gila kerja dan masih belum mengetahui seperti apa sifat asli dari bosnya itu. Efek dari pandemi tentu terasa beberapa pelatihan harus dibatalkan tentu imbasnya pada pegawai markteting yang kewalahan mencari konsumen lagi.